Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian,
musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik
terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses
enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu
sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun
jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam
kebudayaan masyarakat melayu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)
Musik
adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi
dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang
mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun
sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan
(terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Pengertian ini sesuai dengan pendapat Hamzah (1988) yang menyatakan bahwa :
Perkembangan
musik melayu dapat diklasifikasikan kepada sembilan bentuk, berdasarkan
bentuknya yaitu (1) musik tradisional melayu, (2) musik pengaruh India,
Persia, dan Thailand atau Siam seperti : nobat, menhora, makyong, dan
rodat, (3) musik pengaruh Arab seperti : gambus, kasidah, ghazal,
zapin, dan hadrah, (4) nyanyian anak-anak, (5) musik vokal (lagu) yang
berirama lembut seperti tudung periuk, damak, dondang sayang, dan
ronggeng atau joget, (6) keroncong dan stambul yang tumbuh dan
berkembang awalnya di Indonesia, (7) lagu-lagu langgam, (8) lagu-lagu
patriotik tentang tanah air, kegagahan, dan keberanian, (9) lagu-lagu
ultramodern yang kuat dipengaruhi budaya barat.
Berdasarkan
pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwasanya musik dapat
juga disebut sebagai media seni, dimana pada umumnya orang
mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian
atau suara. Oleh karena itulah pengertian musik sangat Universal,
tergantung bagaimana orang memainkannya serta menikmatinya.
Seni
musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan
secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara) adalah
elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi
dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah
pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan
ini memberikan karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi
beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu.
Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi melahirkan
bunyi yang harmoni.
Musik termasuk seni manusia yang paling tua.
Bahkan bisa dikatakan, tidak ada sejarah peradaban manusia dilalui
tanpa musik, termasuk sejarah peradaban Melayu. Dalam masyarakat
Melayu, seni musik ini terbagi menjadi musik vokal, instrument dan
gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara alat musik berfungsi
sebagai pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik yang
berkembang di kalangan masyarakat Melayu di antaranya: canang, tetawak,
nobat, nafiri, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana,
serunai, rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola dan akordeon.
Alat-alat musik di atas menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang
berbeda dengan alat musik lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar